Selamat datang di blog SRIGALA BISNIS....


Tulisan-tulisan ini, pada dasarnya hanyalah sebuah wacana tentang banyak hal, tanpa dibatasi oleh topik tertentu, meskipun judul blog ini adalah SRIGALA BISNIS namun bukan berarti kita membicarakan tentang BISNIS SRIGALA.
SRIGALA BISNIS hanyalah sebuah sebutan yang saya pilih agar mudah diingat oleh para pembaca,

Semoga tulisan-tulisan dan foto-foto di blog ini dapat memberi masukan atau setidaknya menjadi sebuah koreksi kecil bagi siapa saja yang membutuhkannya... Amin.

Senin, 06 September 2010

INVESTASI, Rencanakan Masa Depan

Oleh : BERLIN ANTO GULO

Apa itu Investasi?

Ada pepatah orang tua berkata “Rajin Menabung Pangkal Kaya”. Sejak kecil mungkin kita diajarkan untuk menabung dan berhemat. Ajaran ini pada dasarnya membuat kita belajar untuk merencanakan masa depan kita dengan baik. Namun timbul sebuah pertanyaan, Apakah dengan menabung kita bisa menjadi kaya? Apakah dengan berhemat kita bisa menjadi kaya?

Menjadi kaya mungkin impian banyak orang. Kuliah tinggi-tinggi sampai S-2 hanya untuk bisa mendapat jabatan yang lebih tinggi dan memiliki penghasilan yang lebih bagus. Intinya, kita ingin hidup tenang dan berkecukupan pada hari tua kita. Iya kan?
Lantas, apakah ketika setelah kuliah terus kita kerja sebagai pegawai kita bisa menjadi kaya? Bisa saja mungkin, tidak ada satu orang pun yang bisa pastikan. Kita hanya bisa berusaha dan berusaha. Belajar dan belajar. Bekerja dan bekerja.
Jika semua ini pernah terlintas dikepala kita maka jawabannya INVESTASI.

Berdasarkan teori ekonomi (Sumber : Wikipedia) investasi berarti pembelian (dan berarti juga produksi) dari kapital/modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contoh termasuk membangun rel kereta api, atau suatu pabrik, pembukaan lahan, atau seseorang sekolah di universitas. Jika kita artikan secara awam, Investasi adalah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Beberapa contoh investasi yang bisa kita lakukan adalah : memiliki usaha sampingan, deposito, obligasi, memiliki saham dan lain lain. Semakin tinggi hasil yang akan kita peroleh dari investasi maka semakin besar juga resiko yang akan kita dapatkan. Teori ini merupakan sebuah teori investasi. Selain itu selalu ditekankan bahwa tidak ada satupun investasi yang bebas dari resiko.

Melakukan usaha juga akan memiliki resiko merugi atau bangkrut. Memiliki saham dan obligasi juga memiliki potensi merugi. Jika memilih deposito mungkin akan lebih aman namun hasilnya juga tidak begitu menjanjikan.

Secara garis besar beberapa produk investasi adalah sebagai berikut :
• Investasi tanah diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan.
• Investasi pendidikan dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
• Investasi saham diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.

Perbedaan mendasar antara investasi dan menabung adalah terletak pada tujuan yang akan dicapai. Melakukan investasi mungkin lebih jelas tujuannya misalnya : untuk pendidikan, untuk merencanakn sesuatu hal dimasa yang akan datang. Jangka waktu melakukan investasi juga lebih panjang. Semakin lama usia investasi maka return yang kita terima juga akan semakin besar.

Mengurangi Resiko Berinvestasi

High risk high return, kalimat ini merupakan kalimat wajib dalam berinvestasi. Namun bukan berarti kita tidak dapat mengurangi resiko ketika melakukan investasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan Diversifikasi, yaitu menyebarkan penempatan investasi sehingga memperkecil kemungkinan untuk kehilangan semua modal. Hal ini sering disebut dalam pepatah dunia investasi yaitu “don’t put all your eggs in one basket”.

Diversifikasi yang dilakukan adalah dengan memilih beberapa jenis investasi, misalnya ketika kita memiliki uang sebesar Rp. 100.000.000,- maka Rp. 25.000.000,- akan kita buat sebagai modal usaha, Rp. 25.000.000,- akan dibuat dalam bentuk deposito, Rp. 25.000.000,- dalam bentuk reksa dana dan sisanya akan ditempat pada investasi lain. Sehingga jika usaha yang kita lakukan gagal maka masih ada kemungkinan kita mendapatkan untung dari investasi lainnya.
Dalam memilih investasi kita juga perlu melihat hal –hal yang bisa mempengaruhi investasi seperti : bencana alam, terjadinya resesi ekonomi, situasi politik dan lain lain.

Kesimpulan

Melakukan investasi adalah untuk sebuah tujuan yang kita rencanakan dimasa yang akan datang. Jangka waktunya juga jangka panjang. Sehingga membutuhkan perencanaan yang matang. Pemilihan invesatsi harus dibarengi dengan pengetahuan mengenai investasi yang kita pilih. Selain itu jangan memilih satu investasi karena jika gagal maka modal yang kita miliki juga akan habis semua. Dengan berinvestasi maka secara tidak langsung kita telah merencaanakan masa depan dengan baik. Menjadi seorang pegawai bukan tidak mungkin kita tidak bisa berinvestasi karena ada beberapa investasi yang tidak membutuhkan penanganan yang membutuhkan waktu. Selamat mencoba!*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar