Selamat datang di blog SRIGALA BISNIS....


Tulisan-tulisan ini, pada dasarnya hanyalah sebuah wacana tentang banyak hal, tanpa dibatasi oleh topik tertentu, meskipun judul blog ini adalah SRIGALA BISNIS namun bukan berarti kita membicarakan tentang BISNIS SRIGALA.
SRIGALA BISNIS hanyalah sebuah sebutan yang saya pilih agar mudah diingat oleh para pembaca,

Semoga tulisan-tulisan dan foto-foto di blog ini dapat memberi masukan atau setidaknya menjadi sebuah koreksi kecil bagi siapa saja yang membutuhkannya... Amin.

Minggu, 05 September 2010

Berteman, Membangun Jaringan & Memperluas Pasar


Di dalam lingkungan kerja dan organisasi perusahaan tentunya tidak akan pernah lepas dari yang namanya komunitas atau kelompok. Komunitas adalah sekumpulan orang yang memiliki kesamaan persepsi atau tujuan tentang sesuatu hal. Tanpa adanya benang merah ini,  maka mustahil sebuah komunitas bisa terus berjalan dengan baik.

Komunitas/kelompok yang ada di perusahaan terkadang memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan kinerja bahkan bisa mempengaruhi karir seorang pegawai. Sehingga bukan tidak mungkin  bahwa semakin banyak teman, maka jaringan peningkatan karir pegawai tersebut juga akan semakin baik.

Komunitas akan lahir dari sebuah pertemanan biasa yang mungkin didasari pada kesamaan pendapat, persepsi dan pandangan, artinya ketika seseorang yang telah menjadi bagian dari komunitas tersebut merasakan bahwa tidak ada lagi persamaan persepsi (mencakup : pola pikir, tujuan, visi dan misi) maka orang tersebut akan secara tidak langsung tersingkir (bahkan menyingkir) dari komunitas tersebut.

Di dalam dunia bisnis, “pertemanan” memiliki arti yang penting. Dia dapat melahirkan komunitas pasar yang nantinya akan bermuara terhadap perluasan jaringan di lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Menjadikan teman sebagai target pasar konsumen bagi seorang pegawai penjualan adalah sesuatu hal yang halal hukumnya. Bahkan sudah menjadi hal yang lumrah, dimana seorang pegawai pemasaran jasa/produk akan memulai penawaran penjualannya kepada orang-orang yang dia kenal atau orang yang dekat dengan dirinya, seperti : teman kampus, alumni, teman arisan, tetangga, dll. Sehingga pegawai yang memilki pekerjaan menjual secara tidak langsung diharuskan untuk selalu menjaga hubungan baik dengan para relasi yang dimilikinya.Intinya, si pemasar diharapkan mampu membentuk hubungan dengan nasabah menjadi sebuah hubungan yang jauh lebih akrab, seperti hubungan seorang teman.

Ketika seorang pelanggan telah menjadi teman si pegawai tersebut maka hal ini akan menjadikan pelanggan tersebut loyal terhadap perusahaan. Hubungan pertemanan ini tidak dapat lahir begitu saja tetapi harus melalui proses yang panjang. Salah satu diantaranya dimana si pemasar/sales harus mampu menjalin hubungan moral dengan nasabah. Intinya si sales harus mampu masuk ke dalam komunitas nasabah tersebut baik secara langsung atau tidak langsung. Contoh : jika si nasabah memiliki hobby memancing maka untuk bisa menjadi teman dan meningkatkan hubungan maka si pemasar dituntut untuk memiliki hobby yang sama.

Dapat kita simpulkan bahwa seorang sales harus dituntut memiliki sifat mudah bergaul, mudah mencari teman dan memilki banyak teman. Berteman dimata seorang sales adalah sama dengan membangun jaringan. Sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa “perbanyak-lah teman dan komunitas jika anda ingin sukses di posisi penjualan”.
“Semakin banyak teman maka akan semakin memperluas pasar”.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar