Selamat datang di blog SRIGALA BISNIS....


Tulisan-tulisan ini, pada dasarnya hanyalah sebuah wacana tentang banyak hal, tanpa dibatasi oleh topik tertentu, meskipun judul blog ini adalah SRIGALA BISNIS namun bukan berarti kita membicarakan tentang BISNIS SRIGALA.
SRIGALA BISNIS hanyalah sebuah sebutan yang saya pilih agar mudah diingat oleh para pembaca,

Semoga tulisan-tulisan dan foto-foto di blog ini dapat memberi masukan atau setidaknya menjadi sebuah koreksi kecil bagi siapa saja yang membutuhkannya... Amin.

Kamis, 02 September 2010

Bijak Menggunakan Kartu Kredit Pada Saat Ramadhan

Oleh BERLIN ANTO GULO, SH

Meningkatnya Kebutuhan Pada Saat Ramadhan
Sudah menjadi sebuah tradisi bahwa baju baru, sepatu baru, perabot baru dan semua perlengkapan untuk menyambut lebaran akan menjadi pengeluaran wajib bagi semua keluarga yang akan merayakannya. Untuk mengurangi biaya pengeluaran tersebut maka masyarakat akan mencari harga-harga barang yang lebih murah (discount) tanpa mengurangi kualitas dan mutu dari barang yang akan dibeli. Sementara disisi lain, setiap bulan Ramadhan hampir seluruh pusat perbelanjaan juga akan menawarkan promo discount besar-besaran seperti : Midnight Sale, Gebyar Discount bahkan paket-peket hemat berbelanja lainnya.
Meningkatnya pengeluaran biaya pada saat menjelang Lebaran ini sebenarnya telah dapat ditanggulangi dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR) khsusus pegawai swasta dab BUMN, namun PNS atau wiraswasta belum menikmati hal tersebut. Akibatnya maka setiap orang akan mencari pembiayaan tambahan yang bersifat hutang, salah satu diantaranya adalah memanfaatkan jasa fasilitas layanan Kartu Kredit untuk dapat menanggulangi biaya tersebut terlebih dahulu.
Kartu kredit adalah kartu yang keluarkan oleh bank yang memberikan fasilitas pinjaman yang dapat digunakan dalam transaksi berbelanja dengan system hutang/kredit. Hadirnya kartu kredit dapat dikatakan sebagai sebuah solusi pembiayaan yang dapat digunakan pada saat ramadhan. Kebutuhan financial yang terkadang overload dari biasanya dapat ditanggulangi dengan menggunakan kartu kredit. Sehingga tidak jarang pada saat-saat ramadhan seperti ini, pihak bank sebagai pembuat kartu juga banyak menawarkan promo discount yang sangat menarik.
Images kartu kredit cenderung dianggap sebagai kartu hutang. Bahkan tidak jarang orang yang beranggapan bahwa kartu kredit tersebut tidak bermanfaat bahkan dapat mengakibatkan kita akan terlilit hutang. Bunga kartu kredit yang cukup tinggi yaitu antara 2, 5% hingga 4 % perbulan (tergantung pada bank penerbit kartu) membuat masyarakat enggan menggunakan kartu kredit sebagai solusi pembiayaan.
Disamping itu tidak sedikit orang-orang yang memiliki pengalaman buruk terhadap kartu kredit. Bunga yang dianggap sangat tinggi serta besarnya denda penalty terhadap keterlambatan pembayaran membuat si pemilik kartu merasa bahwa hutang belanja yang dilakukannya tidak pernah habis padahal telah membayar secara cicilan setiap bulannya.
Namun bagi pemilik kartu kredit, bulan ramadhan ini adalah saat yang tepat untuk menggunakannya untuk berbelanja keperluan menyambut lebaran. Akibatnya tagihan juga akan membengkak bahkan tidak jarang juga pihak pemilik Kartu Kredit mengajukan tambahan plafon untuk memenuhi kebutuhan pada saat bulan Ramadhan.
Menggunakan Kartu Kredit Secara Bijak
Kartu kredit, pada dasarnya disiapkan dengan fitur yang sangat menarik. Menawarkan banyak kemudahan terhadap penggunanya. Namun jika tidak digunakan secara benar tentunya akan menjadi boomerang terhadap pemilik kartu tersebut. Pengetahuan mengenai cara menggunakan kartu kredit terkadang tidak dimiliki si pemilik kartu sehingga terjadi salah tafsir terhadap cara penggunaan kartu kredit tersebut.
Pada tulisann ini, kita akan menjelaskan secara singkat bagaimana cara menggunakan kartu kredit secara bijak sehingga dapat menjadi solusi pembiayaan yang dapat mengurangi beban biaya pengeluaran pada saat bulan Ramadhan.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggunakan kartu krerdit secara bijak, yaitu :
1. Kartu Kredit harus dijadikan sebagai alternative pembayaran terakhir
Sebelum menggunakan kartu kredit maka sebaiknya anda membaca terlebih dahulu buku Petunjuk Layanan Kartu Kredit yang biasanya disertakan bersama kartu kredit ketika dikirimkan kepada anda. Buku tersebut akan berisi fitur dan fasilitas pengguna kartu kredit tersebut, serta biaya-biaya dan cara penghitungan bunga juga ada di dalamnya.
Agar menggunakan kartu kredit lebih efektif maka sebaiknya gunakan kartu kredit sebagai alternative pembayaran terakhir. Secara sederhana yang disebut sebagai alternative terakhir tersebut adalah sebagai berikut : Mengutamakan uang tunai dibandingkan menggunakan kartu kredit sehingga penggunaan kartu kredit tersebut hanya dilakukan jika benar-benar dibutuhkan dan bersifat menguntungkan,
contoh :
- Membeli barang elektronik dengan menggunakan fasilitas smart spending, dimana pembayaran akan dilakukan secara cicilan dengan bunga 0% dalam jangka waktu tertentu.
- Menggunakan Kartu kredit pada saat pihak kartu kredit menawarkan special discount yang menguntungkan jika menggunakan kartu kredit sebagai pembayaran.
2. Tidak menggunakan kartu kredit untuk menarik uang tunai melalui ATM
Hal ini yang merupakan banyak menjadi masalah dalam menggunakan kartu kredit. Banyak pemilik kartu yang tidak mengerti mengenai cara perhitungan bunga yang dibebankan kartu kredit. Secara umum pada setiap kartu kredit akan terdapat dua jenis bunga yaitu bunga berbelanja dan bunga tarik tunai. Besaran bunga yang ditawarkan juga akan berbeda, sebagai contoh : Kartu kredit BNI, bunga belanja : 2,95% dan bunga tarik tunai 3,75%. Secara sederhana dapat digambarkan sbb : jika si pemilik kartu menggunakan kartu kredit untuk berbelanja maka bunga yang dikenakan adalah bunga 2,95%, sementara pada saat melakukan tarik tunai melalui mesin ATM akan dikenakan bunga 3,75% ditambah biaya penarikan sebesar 3% s/d 4% dari jumlah dana yang ditarik. Pada saat melakukan pembayaran tagihan bulanan, maka pihak kartu kredit akan mengirimkan bill statement tagihan yang berisi total akumulasi tagihan bulan tersebut. Pembayaran minimum yang dilakukan minimal 10 persen dari total tagihan pada bulan tersebut. Apabila pembayaran yang dilakukan pemilik kartu hanya tagihan minimum maka prioritas pembayaran yang dilakukan bank adalah pada tagihan belanja. Secara otomatis tagihan tarik tunai akan tetap dihitung secara penuh dan tentunya dengan bunga yang lebih besar. Akibatnya semakin lama tagihan tersebut dilunaskan maka bunga yang dihitung tetap bunga berjalan tarik tunai hingga tagihan belanja lunas dibayarkan.
Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa untuk nyamannya agar pemilik kartu tidak menggunakan kartu kredit untuk menarik uang secara tunai karena bunga dan charge yang dikenakan cukup besar.

3. Membayar tagihan kartu kredit tepat waktu
Keterlambatan pembayaran kartu kredit akan mengakibatkan adanya denda penalty sebesar 4% dari minimum pembayaran maksimal Rp. 100.000,- (tergantung bank dan jenis kartu). Disamping terkena denda akibat keterlambatan pembayaran, kartu kredit juga akan terblokir secara otomatis ketika terjadi tunggakan pembayaran. Untuk menghindarkan penambahan biaya dan membludaknya tagihan maka sebaiknya anda melakukan prioritas utama dalam hal pembayaran tagihan kartu kredit. Mempercepat pelunasan merupakan solusi yang bijak sehingga anda tidak perlu membayar bunga yang cukup besar jika tagihan dapat segera dilunaskan.

Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa sebenarnya kartu kredit dapat dijadikan sebagai solusi pembayaran untuk memenuhi kebutuhan kita, namun dengan catatan tetap harus dilakukan dengan cara bijak. Langkah –langkah diatas hanya sebagian kecil dari cara-cara yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan fungsi kartu kredit. Semuanya kembali berpulang dari cara kita mengendalikan keinginan kita akan pemenuhan kebutuhan pada saat bulan ramadhan. Jadi seperti kata iklan, “Intinya, Pengendalian Diri!”. Jika kita dapat menggunakan kartu kredit dengan bijak maka kartu kredit tersebut dapat menjadi solusi yang baik ketika biaya pengeluaran bertambah terutama pada saat-saat menjelang Lebaran. *

PROFIL PENULIS :

BERLIN ANTO GULO, SH
Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara
Program Studi Magister Management
Pekerjaan : Assisten Penjualan BNI KCU USU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar