Selamat datang di blog SRIGALA BISNIS....


Tulisan-tulisan ini, pada dasarnya hanyalah sebuah wacana tentang banyak hal, tanpa dibatasi oleh topik tertentu, meskipun judul blog ini adalah SRIGALA BISNIS namun bukan berarti kita membicarakan tentang BISNIS SRIGALA.
SRIGALA BISNIS hanyalah sebuah sebutan yang saya pilih agar mudah diingat oleh para pembaca,

Semoga tulisan-tulisan dan foto-foto di blog ini dapat memberi masukan atau setidaknya menjadi sebuah koreksi kecil bagi siapa saja yang membutuhkannya... Amin.

Minggu, 18 Juli 2010

Prestasi Adalah Sebuah Perubahan

Prestasi mungkin merupakan sesuatu hal yang membanggakan dan sangat
didambakan semua orang. Pencapaian target melalui kerja keras dan strategi jitu
merupakan sebuah syarat untuk meraih sebuah prestasi. Dapat dikatakan bahwa
yang menjadi patokan sebuah prestasi tentunya haruslah berasal dari sebuah
kata best, yang artinya baik. Pencapaian prestasi juga tidak bisa dilepaskan dari
sebuah proses kerja keras dalam jangka waktu tertentu dengan hasil yang luar
biasa.
Jika dilihat dari hal ini mungkin prestasi bisa dibagi kedalam dua jenis yaitu
prestasi individu dan prestasi unit/team/golongan. Sehingga timbul pertanyaan,
apakah prestasi individu (pada sebuah unit tertentu) secara otomatis merupakan
prestasi unit? Atau sebaliknya apakah prestasi sebuah unit juga merupakan
prestasi setiap individu yang ada di dalam unit tersebut?
Penentuan prestasi ini hanya dapat dilakukan oleh sebuah kata yaitu
“kerjasama”. Maksudnya apakah sebuah prestasi tersebut diperoleh dari sebuah
kerjasama antar individu atau hanya diusahakan/diupayakan/dilakukan
sendiri oleh individu tersebut tanpa bantuan orang lain.
Mengapa begitu penting arti atau pemisahan prestasi individu atau unit?
Mungkin hal ini dikarenakan masih banyak orang yang menganggap bahwa
prestasi seseorang bukan merupakan prestasi sebuah unit. Hal ini merupakan
pandangan yang salah. Penilaian terhadap sebuah prestasi hanya akan bermuara
terhadap sebuah pencapaian target yang dibebankan. Artinya ketika pencapain
target maksimal maka unit tersebut dapat dikatakan berhasil sekalipun mungkin
secara inidividu hanya ada satu orang yang melakukan/mewujudkan hal
tersebut. Dapat dikatakan bahwa legalitas keberhasilan individu tidak akan
dapat dipisahkan dari keberhasilan unit tempat dia berada. Demikian juga
sebaliknya. Hal ini bisa disamakan dengan seorang striker dalam team sepak bola
yang mampu menciptakan banyak gol dan menjadi top score. Prestasinya
menjadi seorang top score tersebut tidak mungkin dilepaskan dari nama team/club
tempat dia bermain.
Prestasi dapat kita raih dari berbagai bidang dan jenis kegiatan yang ada di
lingkungan kita. Tergantung bidang mana yang mampu kita kuasai. Prestasi
juga bukan merupakan suatu gelar juara yang harus dicapai dari sebuah
pertandingan berskala nasional atau international. Prestasi sebenarnnya ada di
dalam diri kita sendiri. Maksudnya sejauh mana prestasi itu mampu merubah
diri kita dan orang disekitar kita untuk dapat lebih baik dari yang kemarin.
Dengan kata lain, bukan berarti jika anda telah menjadi seorang Best Seller Kartu
Kredit lantas anda sudah berprestasi. Tetapi sejauhmana anda berubah, dari
yang dulunya tidak mau menjual produk BNI, sekarang jadi ketagihan dan
terbiasa menjual semua jenis produk BNI. Menjadi Best Seller mungkin hanya
sebuah legalitas secara individu saja tetapi perubahan yang terjadi setelah
menjadi best seller tersebut yang lebih utama.
Budaya berprestasi harus terus ditanamkan dan dibiasakan. Mungkin budaya
prestasi ini dapat dimulai dengan menghargai prestasi orang lain. Selain itu
menganggap semua orang punya kelebihan dan kekurangan merupakan syarat
utamanya. Jika ini dapat dilakukan maka strategi pencapaian sebuah prestasi
juga akan berjalan sesuai normanya. Berjalan sesuai norma berarti strategi
tersebut tidak akan menghalalkan semua cara untuk dapat meraih sebuah
prestasi. Prestasi yang dicapai dengan strategi berdasarkan norma akan
melahirkan hati nurani yang baik. Inilah yang menjadi bibit prestasi sejati.
Prestasi sejati ini akan menjadikan kita juara sejati yang mampu melahirkan
juara-juara baru serta menjadi inspirasi buat rekan-rekan yang lain untuk terus
berprestasi. Menjadi seorang juara mungkin bisa dilakukan siapa saja. Tetapi
menciptakan sebanyak mungkin juara merupakan hal yang luar biasa.
Prestasi diawali oleh sebuah kebiasaan-kebiasaan kecil. Kebiasaan kecil itu dapat
berupa sebuah tanggung jawab. Tanggung jawab yang dibebankan harus
dianggap sebagai amanah yang harus dijalankan sebaik mungkin. Tanggung
jawab yang diberikan merupakan sebuah pengakuan kepercayaan sang
pimpinan buat kita. Sehingga seberapa besarpun beban yang ditargetkan tidak
akan membuat kita mengeluh tetapi akan membuat kita tersenyum. Karena
semakin besar tanggung jawab dan beban yang diberikan maka semakin besar
pula nilai kepercayaan dan prestasi yang akan kita hasilkan. Dengan kata lain,
hanya orang yang dianggap mampu dan terpercayalah yang diberikan tugas dan
tanggung jawab yang berat. Tanggung jawab dan tantangan yang berat
sebenarnya sebuah pengakuan akan kelebihan kita oleh orang lain.
Prestasi memang hal yang kompleks. Tetapi jika ingin meraihnya kita harus
mampu berubah menjadi lebih baik. Perubahan yang kita lakukan adalah
dimulai dari perubahan dalam diri kita sendiri. Hal inilah yang merupakan
pencapaian prestasi yang sesungguhnya. Semua hadiah dan gelar juara hanya
merupakan penghias dinding dan pembuktian kecil tentang prestasi. Perubahan
diri ini tidak bisa dinilai dengan semua hadiah atau piagam yang pernah kita
raih. Perubahan diri ini juga nantinya akan secara tidak langsung mendorong
perubahan lingkungan sekitar kita yang nantinya akan menjadi virus positif
yang mampu melahirkan juara baru. Dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah
sebuah perubahan, perubahan dalam diri kita untuk tampil lebih baik dari yang
kemarin. Meraih juara itu biasa tetapi menjadi juara sejati adalah hal yang luar
biasa. Iya kan? .*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar